Cara Mengembangkan Kepribadian

Kata 'Kepribadian' memiliki konotasi yang berbeda untuk orang yang berbeda. Beberapa menganggap atribut fisik, yang lain menyamakan kepribadian dengan kesuksesan sosial dan Psikolog melihat kepribadian dari perspektif yang berbeda. Mereka menganggap kepribadian sebagai konsep dinamis yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh sistem psikologis seseorang.

Secara akademis, kepribadian adalah peran yang dimainkan oleh seorang individu. Kata "kepribadian" berasal dari kata Yunani persona, yang berarti topeng. Secara signifikan, dalam teater dunia berbahasa Latin kuno, topeng tidak digunakan sebagai perangkat plot untuk menyamarkan identitas karakter, melainkan merupakan aturan yang digunakan untuk mewakili atau melambangkan karakter tersebut.

Keunikan seorang individu terwujud dalam proses berpikirnya, dalam cara individu tersebut membangun sistem nilai, keyakinan, ekspektasi, dan bagaimana ia menunjukkan temperamen dan emosi. Seseorang harus memiliki pola pikir untuk memperbaiki dan mengembangkan kepribadiannya agar berhasil dalam hidup. Tidak diragukan lagi beberapa sifat melekat tetapi yang lain dapat dikembangkan dengan usaha dan tekad yang sadar. Di era kompetitif ini Anda harus terus meningkatkan pengetahuan Anda, tahu bagaimana berperilaku dalam situasi sosial dan organisasi, mengembangkan hubungan interpersonal yang baik, tahu bagaimana bekerja dalam tim, mengembangkan sikap positif menuju kehidupan dan pekerjaan. Pengembangan kepribadian merupakan elemen penting untuk pertumbuhan karir dan pertumbuhan diri. Penting untuk diketahui bahwa setiap individu itu unik, memiliki bakat dan sifat yang melekat, memiliki kualitas yang baik dan kualitas yang tidak terlalu baik, memandang dunia dengan perspektif yang berbeda dan prioritas, nilai, keyakinan, prinsipnya semuanya berbeda dari Anda. .

Definisi Kepribadian:

Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai "Organisasi dinamis dalam individu dari sistem psikologis yang menentukan penyesuaian uniknya terhadap lingkungannya".

Water Michel mendefinisikan kepribadian sebagai "Pola perilaku yang khas (termasuk pikiran dan emosi) yang mencirikan adaptasi setiap individu terhadap situasi atau kehidupannya."

Ryckman mendefinisikan kepribadian sebagai "Serangkaian karakteristik yang dinamis dan terorganisir yang dimiliki oleh seseorang yang secara unik memengaruhi kognisi, motivasi, dan perilakunya dalam berbagai situasi."

Dari berbagai definisi yang dicoba oleh para psikolog dan peneliti, maka kepribadian itu adalah:

  • Kualitas atau kondisi seseorang.
  • Kualitas khas seseorang, terutama yang membedakan karakteristik pribadi yang membuat seseorang menarik secara sosial.
  • Kepribadian adalah jumlah dari ciri-ciri perilaku yang mendasari individu; atribut karakter, temperamen, kecerdasan, dan fisik yang relatif stabil dan abadi yang membuat individu unik. Setiap sifat mengacu pada cara seseorang berperilaku dalam situasi tertentu.
  • Jumlah total cara seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Ini adalah pola karakter kolektif, perilaku, temperamental, emosional dan mental seseorang.
  • Keseluruhan kualitas dan sifat, seperti karakter atau perilaku, yang khas untuk orang tertentu.

Manifestasi dari perbedaan kepribadian, keunikan dan faktor penentu kepribadian telah dipelajari oleh peneliti dari berbagai sudut. Beberapa orang menganggap faktor seperti keturunan, lingkungan atau situasi menjadi faktor yang mempengaruhi kepribadian. Yang lain memusatkan perhatian pada teori-teori luas untuk menjelaskan asal mula dan susunan kepribadian.